Selain regulasi tersebut, Ibnu membeberkan biaya produksi Vietnam sangat berbeda, sehingga banyak investor datang.
"Kita lihat dari cost of production-nya. Kan intinya ada upah buruh, harga material, kemudian harga tanah, kemudian utilities seperti listrik, air, kemudian regulasi. Kalau itu ditotal baru kelihatan," ujar Ibnu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu di provinsi yang remote, kalau di Hanoi juga masih US$ 210 UMR-nya (sekitar Rp 2,94 juta). Jadi memang secara rata-rata masih di bawah kita," tambahnya.
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar