Bogor - Merek otomotif Jepang sudah terlanjur menancap kuat di benak konsumen Indonesia. Maklum, merek ini sudah berinvestasi di Tanah Air sejak puluhan tahun lalu.
Kalau ingin bertarung dengan merek Jepang, mau tidak mau merek pesaing harus menawarkan produk dengan value for money yang lebih tinggi, ditunjang dengan layanan purnajual mumpuni. Hal ini lah yang dilihat sebagai celah oleh merek asal India, Mahindra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sadar, brand Jepang sangat besar di Indonesia dan punya loyalis banyak. Tapi kami percaya, kalau ada merek yang menawarkan produk dengan nilai bagus dan memberikan piece of mind yang dicari konsumen indonesia, masih ada kesempatan buat brand baru," kata Head of International Operations, Automotive,
Mahindra & Mahindra Ltd Joydeep Moitra, kepada wartawan, di Bogor, belum lama ini.
Bukan tanpa alasan Mahindra kembali datang ke Indonesia dengan produk kendaraan komersialnya. Menurut Moitra, market Indonesia berkembang sangat pesat, di mana penjualan per tahun bisa mencapai satu juta unit.
"Indonesia salah satu negara yang konsisten tumbuh dalam lima tahun terakhir. Jadi jelas ada cukup ruang untuk brand baru masuk ke Indonesia," lanjut Moitra.
"Karena di sini konsumen bukan pembeli mobil pertama. Karena pembeli pertama itu pasti ingin membeli mobil jepang. Tapi mobil kedua dan seterusnya, mereka ingin menggunakan mobil dari brand lain," katanya lagi.
"Tapi untuk mendapat kepercayaan itu, kami harus kerja keras membangun semuanya. Terutama kepercayaan buat konsumen Indonesia," pungkasnya.
Simak Video "Video: Helm Hilang di Parkiran? Ternyata Pengelola Harus Tanggung Jawab!"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis