Si kembar Calya-Sigra saat ini digunakan oleh PT Express Transindo Utama Tbk alias taksi Express sebagai armadanya. Calya tipe manual dipilih menjadi armada taksi Express menemani Wuling Confero. Seperti diketahui sebelumnya Express sudah terlebih dahulu menggunakan Wuling Confero sejak Juli 2018.
Express sepertinya tak terlalu terpengaruh akan komentar miring soal minimnya fitur pada mobil LCGC yang dianggap bisa mengurangi kenyamanan penumpang di dalamnya. Misalnya pada Calya, belum dibekali AC double blower. Dikhawatirkan membuat penumpang yang duduk di belakang kepanasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita kan sudah ngetes dulu itu tingkat kenyamanannya. Tes udara juga termasuk di yang paling panas jadi waktu itu kita tes pakai jam 12 siang. Artinya untuk mengukur tingkat kenyamanan penumpang dan hasilnya cukup memadai," jelas Shafruan saat dihubungi detikcom melalui sambungan telepon, Kamis (10/10/2019).
Buat yang belum tahu, meski telah memiliki model baru Toyota masih membekali Calya dengan Air Circulator atau mirip dengan kipas angin untuk kabin baris kedua. Air circulator itu menghisap udara dari depan dan mengembuskannya ke belakang. Berbeda dengan double blower yang mengambil udara dingin langsung dari sistem AC.
Menurut Toyota, Calya tidak menggunakan AC double blower karena hingga saat ini sistem pendingin air circulator masih bekerja dengan baik. Pertimbangan lainnya ialah dengan menggunakan double blower tentu akan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Hal ini tentunya tidak sejalan dengan tema efisiensi bahan bakar dari mobil LCGC.
(dry/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?