Daihatsu Xenia bahkan harus kalah penjulan dari Wuling Confero. Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di bulan Juli Xenia mencatat wholesales (distribusi pabrik ke diler) sebanyak 676 unit dan pada Agustus hanya 462 unit. Angka itu kalah dari Confero yang mencatat 728 unit di Juli dan 638 unit di Agustus.
Dikatakan Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra, persoalan wholesales Xenia yang kecil bukan dikarenakan produk ini kurang diterima pasaran. Melainkan karena produksi yang tidak bisa memenuhi permintaan pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dijelaskan Amel, ADM lebih memprioritaskan produksi mobil untuk ekspor.
"Kemudian kami prioritas juga untuk model lain, sehingga Xenia menjadi prioritas yang lebih rendah," terang Amel.
Meski penjualannya menurun, Amel menjamin suplai Xenia akan terus mendekati normal.
"Kemarin (September) sudah mulai lumayan ya suplainya. Kapasitas produksi Xenia bisa lebih dari 1.500 unit. Memang di Agustus itu jelek banget, cuma 1.000 lebih dikit," pungkas Amel.
Meski begitu secara keseluruhan sepanjang Januari hingga Agustus 2019, Xenia lebih unggul dari Wuling Confero. Lebih lengkapnya, berikut data penjualan wholesales tujuh mobil low MPV populer di Indonesia berdasarkan data Gaikindo periode Januari-Agustus 2019:
1. Toyota Avanza: 55.680 unit
2. Mitsubishi Xpander: 43.808 unit
3. Suzuki Ertiga: 16.868 unit
4. Daihatsu Xenia: 14.431 unit
5. Honda Mobilio: 10.032 unit
6. Nissan Livina: 6.723 unit
7. Wuling Confero: 4.394 unit.
(lua/dry)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar