Seperti yang disampaikan Menristekdikti Mohamad Nasir, di Kantor Kemenristekdikti, di Jalan Jend. Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nasir mengatakan sponsor yang sudah siap produksi mobil listrik ITS adalah Wijaya Karya Group.
![]() |
"Namanya adalah Wikon Wijaya Konstruksi Elektrik. Wikon, di bawah Wijaya Karya Grup. Ya kapasitas produksi-nya 5.000 unit. Sudah produksi dengan baik. Saya sudah mau cek kembali, sekarang bagaimana tindak lanjutnya. Karena permintaan sangat tinggi sekali," ujar Nasir.
Tidak sampai di situ, Nasir juga mengatakan untuk Mobil Listrik Nasional, juga sudah memiliki pendanaan.
"Pendanaan khusus kami dulu melalui dana dari LPDP, untuk Molina ya, mobil listrik," kata Nasir.
Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, dari ITS sendiri sebagai pengembang memiliki berbagai pilihan kendaraan listrik yang siap untuk masuk jalur produksi.
Ada yang berupa hatchback, sport, offroad, pickup, dan motor. ITS sendiri berfokus pada pengembangan komponen utama kendaraan listrik seperti motor penggerak dan baterai. Sementara untuk desain, mereka menyerahkan pada selera pasar.
"Tugas kami sebagai institusi pendidikan ini kan melakukan penelitian sampai tahap produk itu siap sampai diproduksi masal. Kami melakukan penguatan di teknologi kuncinya; motor listrik, controller, baterai pack, baterai management system itu yang kami kuasai. Jadi kalau perwujudan mobil kan desain dan selera jadi kalau enginenya harus kita pegang itu intinya," kata salah satu engineering kendaraan listrik ITS, Yoga Uta Nugraha saat ditemui detikcom.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?