Truk ODOL Adalah Truk yang Jarang Servis

Truk ODOL Adalah Truk yang Jarang Servis

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 06 Sep 2019 21:21 WIB
Foto: Ilustrator: Andhika
Jakarta - Truk yang mengangkut beban berlebih seakan menjadi bom waktu yang siap memakan korban di jalanan. Insiden ini terus berulang seakan beberapa pelaku bisnis yang menggunakan truk tak peduli bahwa hal itu akan mendatangkan banyak kerugian.

Padahal sudah ada yang namanya aturan Over Dimension Over Load (ODOL). Pelanggaran ODOL ini tak bisa dipisahkan dari abainya perawatan truk.

"ODOL kemudian reguler maintenance itu sebenernya menjadi satu kesatuan kalau kita mau aman berlalu lintas ya. Sebenarnya kenapa ada ODOL itu kan supaya yang aman itu tidak hanya mobil itu saja kan, tapi juga orang-orang di sekitarnya," ujar After Sales Service Division Head Astra Isuzu, Heri Wasesa di Astra Isuzu Head Office, Sunter, Jakarta Utara

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





Isuzu sendiri terus mengingatkan pada konsumennya terhadap seberapa penting menjaga daya angkut truk dalam batasnya. Perawatan truk tak semata menjaga truk tetap bisa melaju saja.

"Yang kita fokuskan kan buka cuma gimana agar mobil itu tidak mogok saja dan menguntungkan dari segi bisnis, tapi supaya mobil itu juga aman bagi drivernya dan aman bagi sekitarnya," imbuh Heri.

Tanpa mengenyampingkan korban jiwa, kecelakaan truk juga berdampak besar terhadap perputaran bisnis. Kecelakaan pun tentu tak hanya dilihat dari sisi korbannya.




"Kemudian perawatan juga demikian, yang kita fokuskan kan buka cuma gimana agar mobil itu tidak mogok saja dan menguntungkan dari segi bisnis, tapi supaya mobil itu juga aman bagi drivernya dan aman bagi sekitarnya. Kita memang harus terus mengedukasi bahwa perawatan itu menjadi syarat penting ketika kita mau berbisnis di angkutan barang. Karena ketika itu tidak aman, kaitannya dengan bisnis pemilik itu sendiri tentu akan rugi ketika tidak aman berlalu lintas dan terjadi sesuatu. Secara jangka panjang kerugiannya juga akan banyak, seperti yang kasus kemarin itu kan," pungkas Heri.


(rip/ddn)

Hide Ads