Mobil yang dimaksud adalah Citroen Mehari. Mobil ini dimiliki oleh Marius Pratiknjo, anggota PPMKI yang juga memiliki komitmen untuk mengaplikasi teknologi ramah lingkungan di mobil kuno.
"Awalnya mesin 600 cc 2 silinder, sangat-sangat mudah dimodifikasi. Dia memang menang di bobot yang ringan tidak sampai 1 ton, di bagian suspensi juga," kata Marius, saat ditemui detikcom, di Balai Kartini, Jakarta.
Bicara spek teknis, Citroen Mehari versi listrik ini mengusung dinamo DC berdaya 5 kWh dengan 72 volt. "Kalau baterainya pakai lithium dengan 120 ampere, 60 cell," ungkap Marius.
Soal daya tempuh, Marius mengklaim mobil ini menempuh jarak sampai 100 km sampai baterainya habis. "Untuk mengecas dari 0 sampai butuh 5 jam. Dan bisa pakai colokan listrik rumah tangga dengan daya sekitar 2.000 watt," ujar Marius.
Untuk biayanya sendiri, Marius berkata butuh ongkos di bawah Rp 100 juta untuk merampungkan proyek modifikasi mobil ini. "Prosesnya sekitar dua bulan. Tapi saat itu, saya cicil pembuatannya," terang Marius.
Karena ubahan sudah melibatkan penggantian mesin, maka mobil ini tidak bisa digunakan di jalan raya. Sebab harus dilakukan uji tipe kembali supaya mobil ini bisa mendapat legalitas di jalan raya.
"Maka itu, saya pakai mobil ini hanya saat keliling di jalan perdesaan di Yogyakarta," terang Marius.
Simak Video "Ngecas Mobil Listrik 30 Menit di Rest Area, Dapat Berapa Persen?"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Purnawirawan Polisi Melaju 30 Km/J saat Tabrak Mahasiswa UI, Enggak Bisa Ngerem?
Pajero Sport Pensiunan Polisi yang Tabrak Mahasiswa UI: Pakai Strobo dan Pelat RF
Pajero Pensiunan Polisi yang Tabrak Mahasiswa UI Pakai Strobo, Boleh?