Wuling Cortez Salip Sienta yang Sedang Tersungkur

Wuling Cortez Salip Sienta yang Sedang Tersungkur

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 04 Sep 2019 09:58 WIB
Toyota Sienta model 2019. Foto: PT Toyota Astra Motor
Jakarta - Penjualan Sienta di Tanah Air terus merosot dari tahun ke tahunnya. Di Indonesia Toyota mulai menjual Sienta pada tahun 2016. Sienta sempat mencicipi manisnya pasar otomotif Indonesia di tahun pertamanya.

Hingga akhirnya mobil berbentuk boxy alias kotak itu harus rela penjualannya terus menurun hingga saat ini. Di segmen MPV, Sienta memang tak cukup kuat. Sebelumnya Sienta masuk, sang saudara Kijang Innova cukup kuat mendominasi di segmen tersebut. Kemudian ada juga Honda Freed yang bentuknya mirip Sienta.

Sienta wajah lamaSienta wajah lama Foto: Toyota


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Namun Freed tak bertahan lama. Honda memutuskan untuk menyetop penjualan Freed di Indonesia pada 2017 usai delapan tahun meluncur di RI. Honda beralasan mobil berbentuk kotak seperti Freed dan Sienta tak lagi memikat orang Indonesia.

Langkah Honda menyetop penjualan Freed belum akan diikuti oleh Toyota. Toyota masih akan tetap mempertahankan Sienta di tengah minimnya penjualan MPV pintu geser itu. Sienta semula bisa terjual hingga 1.000 unit per bulan kini harus terseok-seok karena penjualannya hanya sekitar 59 unit setiap bulannya.

Wuling Cortez. Foto: Pradita Utama


Kemudian kini Sienta juga dihadang pendatang baru asal China, Wuling Cortez. Meski memiliki model berbeda, dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) keduanya sama-sama mengisi segmen MPV.

Secara penjualan di segmen MPV, Cortez lebih unggul dalam dua tahun terakhir. Misalnya pada 2018, penjualan Cortez menyentuh 5.857 unit, sedangkan Sienta hanya 5.113 unit. Kemudian tren positif yang ditorehkan Cortez berlanjut di tahun 2019.


Selama tujuh bulan di tahun 2019, total distribusi Wuling Cortez yakni 1.710 unit sedangkan Sienta 412 unit. Namun bisa saja distribusi Sienta yang terus menipis itu karena Toyota tengah menyiapkan model baru dari MPV pintu geser tersebut. Perlu juga digaris bawahi, bahwa Wuling memiliki varian Cortez lebih banyak daripada Sienta.

Setelah tiga tahun umurnya di Indonesia, Toyota akhirnya mendandani Sienta dari sisi eksterior dan juga interior. Harapannya, wajah baru dapat membantu mendongkrak penjualan Sienta yang kian tersungkur.

"Target kami adalah memberikan sesuatu yang baru pada Sienta. Diharapkan penjualannya bisa naik secara perlahan. Terkait penjualan Sienta ke depannya kami menargetkan 200-300 unit per bulan," ungkap Executive General Manager Marketing Planning PT Toyota Astra Motor, Fransiscus Soerjopranoto.


(dry/ddn)

Hide Ads