Mobil Balap Formula Besutan ITS Siap Unjuk Gigi di Jepang

Mobil Balap Formula Besutan ITS Siap Unjuk Gigi di Jepang

Ridwan Arifin - detikOto
Kamis, 08 Agu 2019 19:51 WIB
Mobil Balap Formula Besutan ITS Siap Unjuk Gigi di Jepang
ITS Foto: Pool (ITS)
Jakarta - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali mengejutkan publik. Mobil balap Formula tenaga listrik besutannya yang dipanggil Anargya EV Mark 1.0 bakal berkompetisi di Student Formula Japan (SFJ) 2019 yang diselenggarakan oleh Society of Automotive Engineers of Japan (JSAE) pada tanggal 27 - 31 Agustus 2019.



Sebelum berlaga, mobil balap ini secara resmi diluncurkan secara resmi oleh Rektor ITS Mochamad Ashari di Gedung Rektorat ITS, Kamis (8/8/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami semua duduk bersama dan bersiap menantikan detik-detik yang membanggakan dengan adanya prestasi baru bagi ITS dan juga Indonesia," tutur guru besar Teknik Elektro yang akrab disapa Ashari ini melalui keterangan resmi detikcom.

Tim Anargya sendiri merupakan salah satu tim yang ada di ITS yang berkonsentrasi di bidang mobil listrik formula yang dibawahi oleh Pusat Unggulan Iptek Sistem dan Kontrol Otomotif (PUI-SKO) ITS.

Anargya EV Mark 1.0Anargya EV Mark 1.0 Foto: Pool (ITS)


Tim ini mendesain, manufaktur, hingga meng-assembly sebagian besar bagian seperti motor dan sistem kontrol yang akan digunakan pada mobil formula tersebut.

Pembina dari tim Anargya selaku Alief Wikarta, memaparkan bahwa karya yang telah dibuat ini merupakan hasil kerja keras dari mahasiswa ITS sekaligus bentuk sumbangsih yang nyata dari mahasiswa untuk ITS dan juga Indonesia.

Anargya EV Mark 1.0Anargya EV Mark 1.0 Foto: Pool (ITS)


Lebih lanjut ia menyatakan bahwa ajang formula elektrik ini merupakan sebuah batu loncatan. Ke depan, para mahasiswa diharapkan memiliki target untuk bisa membangun kendaraan yang mampu berjalan sendiri atau autonomous vehicle.

"Jika kompetisi tahun ini berjalan dengan baik, doakan saja kami bisa berlaga pada kompetisi serupa dalam kategori autonomous vehicle di Jerman," harapnya.



Secara teknis, ia menjabarkan antara frame dan bodinya dibuat menyatu dengan menggunakan bahan serat karbon. Begitu juga dengan motor penggerak listrik dan sistem kontrolnya, kedua komponen tersebut merupakan produk sendiri yang merupakan hasil riset dari para peneliti di bawah PUI-SKO ITS.

"Baik perangkat keras maupun lunaknya merupakan hasil riset langsung dari ITS," tandasnya.

Anargya EV Mark 1.0 menggunakan kapasitas baterai maksimum hingga 304 volt dan menggunakan motor listrik berdaya 72 Kilowatt. Dengan kapasitas ini, Anargya EV MARK 1.0 digadang-gadang mampu menempuh jarak sejauh 75 meter hanya dalam waktu lima detik dengan kecepatan maksimum 100 km/jam.

Sementara jenis baterai yang digunakan, berjenis Lithium Polimer, di mana jenis baterai ini mampu memberikan tenaga yang besar saat dijalankan di awal. "Kami membuat kemampuan baterai ini agar mampu bertahan selama kurang lebih 30 menit saat balapan berjalan," tutur Alief.

ITS sendiri lebih memfokuskan dalam hal manajemen baterai agar satu sel dengan sel yang lainnya tidak terjadi ketimpangan penggunaan saat lomba berlangsung.

Dalam lomba SFJ 2019 ini, tim Anargya akan berkompetisi diikuti oleh peserta dari berbagai negara seperti Jepang, India, Taiwan, dan Thailand. ITS memiliki target untuk bisa duduk di podium tertinggi.

"Semoga dalam keikutsertaan ITS kali ini, salah satunya melalui tim Anargya ini, kami bisa memberikan hasil yang terbaik dengan mendapat podium tertinggi," ujar Ashari.


(riar/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads