Sekadar info, di bulan Juni 2019 Avanza hanya mendulang angka retail sebesar 5.500-an unit dan angka whole sales sekitar 3.500-an unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu kami beruntung. Sebenarnya bukan penjualan (Avanza) yang naik lagi, tapi kami berjuang di tengah kondisi yang nggak memungkinkan," kata Soerjo, kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Soerjo mengatakan, diselenggarakannya pameran GIIAS 2019 menjadi momen untuk mendongkrak penjualan mobil di pasar domestik.
"GIIAS tahun ini animo cukup besar lebih dari tahun lalu. Baru tiga hari jalan aja sudah kelihatan ramenya. Momentumnya bagus, makanya kenapa jualan itu bisa nyampe di angka 28 ribu lagi," ungkapnya.
Salah satu alasan mengapa pameran GIIAS bisa menjadi pemicu naiknya penjualan mobil, karena kondisi nasional yang sudah stabil paska Pilpres 2019.
"Di GIIAS, kustomer akhirnya bikin deal, dan juga momentumnya pas saat Pilpres selesai, kondusif semuanya," jelasnya lagi.
Penjualan Avanza sendiri sempat menyentuh level 9.104 unit di bulan April 2019. Namun harus mengalami penurunan angka di Mei 2019 yang mencatat 7.362 unit.
"Paska lebaran, kita kehilangan momentum, karena apa? orang mau beli mobil buat apa. Nanti orang akan membeli mobil lagi itu di akhir tahun, karena orang lihat diskon paling besar end year sale. Dan kita beruntung punya momentum di GIIAS," pungkasnya.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar