Mobil China Wuling misalnya. Menjual mobil di segmen Low MPV berbarengan dengan Avanza Cs, membanderol mobilnya dengan harga mirip LCGC. Atau merek Eropa yang baru-baru ini menyatakan akan merilis mobil dengan harga terjangkau yakni Renault Triber. Triber yang diposisikan mengisi segmen Low MPV, disebut Renault akan dijual dengan harga nyerempet LCGC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Ilustrasi layanan purna jual di bengkel. Foto: Dadan Kuswaraharja | 
"Hasil research menunjukkan layanan after sales, terutama harga spare part dan ketersediaan suku cadang. Lebih mementingkan biaya-biaya saat memiliki kendaraan," jelas Soerjo ketika dihubungi detikcom, Selasa (30/7/2019).
Oleh karena itu, selain merilis mobil baru dengan harga yang disesuaikan dengan kantong orang Indonesia para pabrikan juga berlomba-lomba membangun jaringan purna jual. Hal itulah yang juga 'dijual' oleh Toyota kepada masyarakat Indonesia, tak melulu menawarkan mobil baru.
"Beli mobil tidak hanya karena line up yang lengkap, tapi juga spare part dan layanan purna jualnya. Itu yang bikin Toyota kuat dari sisi pangsa pasarnya. Kami sangat pertimbangkan pelayanan, membantu line up yang lengkap," tutur Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy beberapa waktu lalu.
(dry/ddn)












































            
Ilustrasi layanan purna jual di bengkel. Foto: Dadan Kuswaraharja
 
 
 
 
 
 
 
Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus