Dijelaskan Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O'Tania pemberian julukan tersebut adalah lebih kepada menyasar konsumen.
"The President itu adalah penyebutan. Jadi kalau masih ingat kalau kita luncurkan BMW X5 itu kita sebutnya The Boss is Back, X2 itu rebel. Jadi setiap kendaraan BMW X memiliki penyebutan, untuk mempermudah pelanggan seperti apa positioning dari marketing kita," ujar Jodie di Jakarta Barat, Senin (19/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama kali di hajatan Los Angeles Auto Show 2018, BMW X7 melengkapi seri X yang ada saat ini. Mobil ini sekaligus menyandang gelar sebagai model SUV terbesar dan termahal yang dimiliki BMW.
Sebagai mobil bongsor dan mampu menjelajah segala medan, apakah mobil tersebut cocok untuk mobil dinas presiden. Hal itu sesuai dengan julukannya, sebagai 'The President' pun demikian Presiden Joko Widodo yang gemar melakukan blusukan.
Baca juga: Selega Apa BMW X7 The President? |
"Kalau itu bisa ditanyakan dikembalikan lagi kepada beliau, tapi yang pasti kita memberikan kendaraan dengan kualitas terbaik Sport Activity Vehicles yang bisa mumpuni untuk tujuh penumpang," ujar Jodie.
Istana negara saat ini memang tengah mencari mobil kepresidenan yang baru untuk mobil dinas Presiden Jokowi. Dua merek Jerman, BMW dan Mercedes-Benz bersaing mendapatkan perhatian. Mercedes-Benz sedikit di atas angin karena selama ini dikenal sebagai mobil presiden Indonesia. BMW kabarnya menyodorkan Seri 7 sementara Mercedes-Benz S-Class untuk armada baru mobil presiden.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar