Merek mobil China, DFSK pun memberikan pernyataan tegas bahwa mereka tidak akan melakukan hal seperti itu. Investasi yang sudah dikeluarkan sebanyak ratusan juta dolar menjadi alasan kuat untuk konsumen Indonesia bahwa DFSK tidak main-main di Indonesia.
"Investasinya sampai saat ini sudah USD 150 juta, Meliputi pabrik Cikande 4.0 system," kata General Manager Marketing PT. Sokonindo Automobile, Permata Islam saat di temui di Kantor Pusat DFSK, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (12/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita memang melakukan persiapan membangun pabrik mesin juga di Indonesia. DFSK masuk Indonesia melakukan 3 step, berakar di Indonesia, berekspansi di Asia dan terdistribusi ke seluruh dunia. Itu adalah misi serius. Ini investasi jangka panjang dan menjadi base industri kita," papar pria yang disapa Arta ini.
Tidak hanya itu, pabrik tersebut dikatakan juga sudah mampu membuat mobil listrik. Produksi mobil listrik di dalam negeri itu pun bisa beroperasi setelah Presiden RI mengesahkan Perpres kendaraan listrik.
"Pabrik itu udah siap membuat mobil dengan tenaga baru. Tapi baru disahkan 2020," pungkasnya.
(rip/dry)












































Komentar Terbanyak
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?