Salah satu masalahnya adalah sebelum adanya aturan Euro4 pada setiap mobil baru, standar emisi bahan bakar di Indonesia tak sesuai dengan spesifikasi mobil-mobil VW termasuk Beetle. Hal itu membuat VW Kodok tak juga diboyong ke Indonesia.
Baca juga: Ini Dia VW Kodok Edisi Terakhir |
"Beetle waktu launching itu dia enggak buat Euro2, dia buat Euro 5 ke atas. Jadi mesinnya enggak bisa di Indonesia. Sampai sekarang juga enggak bisa. Euro4 mungkin bisa, tanpa OBD (On-board diagnostics)," ujar Presiden Direktur PT Garuda Mataram Motor sebagai agen pemegang merek Volkswagen di Indonesia, Andrew Nasuri beberapa waktu silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perakitan VW Beetle seri terakhir yang diproduksi di Puebla, Meksiko, dirayakan dengan meriah. Mobil VW Beetle edisi terakhir ini akan dijual di Amazon.com.
Mobil yang juga dikenal dengan nama 'Bug' itu memiliki sejarah panjang. Mobil ikonik tersebut dibuat pertama kali pada 1938 yang diperintahkan Adolf Hitler.
Awalnya, VW Beetle dibuat sebagai mobil terjangkau pada masanya. Mobil itu dibuat untuk mempromosikan kepemilikan mobil di antara orang Jerman.
Baca juga: VW Beetle Terakhir Dijual di Amazon |
Dengan desainnya yang funky dan harga yang murah, mobil ini menjadi kisah sukses selama beberapa dekade berikutnya. Bahkan, di beberapa negara VW Beetle merupakan salah satu model terlaris.
Meskipun terkenal bersejarah, penjualan Beetle loyo dalam beberapa tahun terakhir.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar