Saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang masih menggunakan mobil Mercedes-Benz S600 Guard warisan dari era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono. Mobil presiden itu disebut sudah terlalu tua dan sering bermasalah.
Untuk penggantinya, BMW dan Mercy menjadi pertimbangannya. Menurut Kepala Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara Piping Supriatna, kedua pabrikan Jerman itu yang telah mengajukan mobilnya kepada pemerintah untuk menjadi tunggangan RI1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mobil Seperti Apa yang Cocok untuk Presiden? |
Untuk kalangan VIP seperti presiden, BMW punya mobil BMW Seri 7 Security Vehicle F02. BMW sudah mengajukan dan menjelaskan spesifikasi mobil yang cocok untuk Presiden kepada pemerintah.
Vice President Sales BMW Group Indonesia, Bayu Rianto, mengatakan BMW Indonesia tinggal menunggu panggilan dari pemerintah jika bersedia menggunakan mobil BMW.
"Kami sudah memberikan informasi sebelumnya kepada pihak-pihak terkait, kami sudah memberikan spesifikasi yang kami punya, barangnya seperti apa. Jadi kami tinggal tunggu. Kalau memang nanti ada panggilan untuk diskusi lebih lanjut yang jelas kami siap," kata Bayu saat ditemui dalam acara preview BMW Seri 3 di BSD, Tangerang, Rabu (10/7/2019).
Baca juga: Makna Warna Hitam Mobil Kepresidenan |
Bicara spesifikasi mobil untuk kalangan VIP, mobil dalam kategori BMW Security Vehicle didesain untuk tahan terhadap tiga risiko besar seperti tindak kriminal di jalan. Mobil mampu menahan peluru sekaliber 0,44 Magnum, kejahatan terorganisir seperti mampu menangkis peluru sekelas AK-47, sampai serangan ledakan sekalipun.
Sedangkan untuk BMW seri 7 High Security merupakan sedan pertama di dunia yang bisa menahan peluru VR7. Sementara di area transparannya, bisa resisten terhadap peluru kelas VR9.
BMW melapisi kaca dan jendelanya dengan kaca komposit khusus berukuran 6 cm. Bagian dalamnya juga dilapisi polikarbonat untuk mencegah serpihan-serpihan dari material tembakan ke bagian penumpang.
Bagian tangki bensin pun tak lupa diproteksi. Tangki bensin dilindungi dengan material anti-ledakan. Ban juga telha mengusung run flat tyre yang memungkinkan mobil masih terus melaju 50 km pada kecepatan 80 km/jam meski kondisinya sangat kempes.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?