Gaikindo Bukan Ajang Jualan, Tapi Etalase Indonesia di Mata Dunia

Gaikindo Bukan Ajang Jualan, Tapi Etalase Indonesia di Mata Dunia

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 29 Jun 2019 15:21 WIB
Ilustrasi Suasana GIIAS Foto: detikOto
Jakarta - Pameran Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show 2019 (GIIAS) akan digelar pada 18-28 Juli 2019 di ICE, BSD, Tangerang. Berbagai mobil baru hingga kendaraan listrik dijanjikan akan ikut dihadirkan.

Kendati demikian, Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara kembali menegaskan tujuan dari pameran berskala internasional ini bukan hanya sekedar jualan produk.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tujuannya kembali lagi kita memperkenalkan industri kita supaya makin dikenal. Ini tahapannya bukan sekedar jualan tapi supaya industri otomotif kita semakin bergerak," ujar Kukuh pra event yang bertajuk GIIAS TALK X BLIBLI.COM. "Enpowering Automotive New Ideas" di Jakarta, Sabtu (29/06/2019).

"Pameran ini adalah harusnya dari Indonesia ke dunia, etalase jadi kita jangan melihat selalu yang kecil-kecil, berapa jualannya, tidak. Ini tujuannya untuk meraih dunia," kata Kukuh.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa industri otomotif saat ini sudah menjadi salah satu sektor manufaktur andalan dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, pemerintah memberikan prioritas pengembangan agar semakin berdaya saing global terutama di tengah bergulirnya era digital.



"Tahun lalu data Bank Indonesia menunjukkan kontribusi ekspor otomotif itu kurang lebih sekitar hampir 4,5 persen dari total ekspor non migas. Nah kalau itu kita tingkatkan itu kita punya potensi untuk berkontribusi lebih, nah ini yang kita jadikan salah satu upaya untuk semakin dikenal dunia," jelas Kukuh.

"Tahun lalu CBU 260.000 unit, padahal kita produksinya mampu sampai kapasitas 2 juta lebih. Kalau ekspornya nambah katakanlah ekspornya 1 juta domestik 1 juta bisa jadi kita menjadi leading kontribusi ekspor non migas," tambah Kukuh.

"Jadi semakin banyak Internasional yang datang ke Indonesia melihat pelaku industri dan melihat potensi kenapa tidak, sejauh ini Indonesia sudah ekspor mobil kurang lebih 70 sampai 80 negara," ujar Kukuh.


(riar/lth)

Hide Ads