"Market truk Indonesia sangat luas. Untuk commercial truck saja itu ada katergori 2, 3, dan 5. Kami bermain di kategori lima," kata President Director PT Indo Traktor Utama, Bambang Prijono, di Jakarta Selasa (25/6/2019).
"Kategori lima ini kan terbagi lagi jadi sub kategori CKD dan CBU. Ada Jepang, India, dan Eropa. Biar apple to apple kami masuk sub-nya lagi, CBU European," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Truk Baru Renault Bisa 'Minum' Biodiesel B30 |
Menurut Bambang market size di segmen tersebut cukup fluktuatif alias naik turun dari tahun ke tahun, karena bergantung harga komoditas batu bara.
"Kalau kami tetap targetnya dari market share ya. Target kami 10 persen, dari tahun lalu 2.500 unit, terus tahun ini 2.000 an. Tahun depan mungkin stagnan di 2.000 atau turun sedikit tergantung harga batu bara," terang Bambang.
Sebagai informasi, truk Renault K Range dibagi menjadi tiga varian. 8 x 4, 6 x 6, dan 6 x 4. Untuk harganya, 8 x 4 lengkap sama bodinya, dibanderol Rp 2,2 miliar. Sedang varian 6x6, Rp 2,1 miliar. Dan 6x4 lengkap sama bodi kisarannya Rp 1,8 miliar.
Truk yang diimpor secara CBU dari Perancis ini punya dua pilihan mesin diesel. Varian 11 liter punya tenaga 440 dk, dan mesin 13 liter tenaga puncaknya 460 dk. (lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar