Rem parkir pun biasanya jadi pilihan utama para pemilik mobil saat memarkir kendaraannya di rumah. Tapi tahu nggak detikers? Ada risiko tersendiri saat mengaktifkan rem parkir terlalu lama.
Baca juga: Shock Breaker Ambles Masih Bisa Diperbaiki? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah kampas rem lepas ini biasanya rentan menyerang rem belakang berjenis tromol. Kenapa? Sebab rem belakang jenis tromol, memiliki bidang kontak yang lebih panjang jika dibandingkan dengan rem cakram.
Pertanyaannya, Kenapa kampas rem bisa lepas dari besi penyangganya?
Jadi ketika rem tangan aktif, kampas rem itu terus menempel dengan tromol atau piringan cakram. Jika dibiarkan terlalu lama, kampas rem berisiko lengket dan menempel pada tromol atau piringan cakram.
Jika dipaksa melaju, kampas rem berisiko lepas dan akan sangat berbahaya jika mobil dikendarai. Risiko akan semakin tinggi jika Anda mengaktifkan rem tangan aktif dalam waktu lama dengan kondisi terakhir rem yang masih basah.
Solusinya, kurangi penggunaan rem parkir, terutama ketika mobil akan ditinggal dalam waktu lama. Jadi ban mobil cukup diganjal dengan balok atau tire stopper jika memang kendaraan akan ditinggal lama.
Memang butuh waktu yang lama untuk kampas rem menjadi lengket dengan tromol, namun akan lebih baik mencegah daripada rusak dan akhirnya keluar biaya untuk ke bengkel. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah