Kendati demikian, bukan tidak mungkin jika knalpot bisa rusak lebih cepat. Hein Knalpot yang terletak di Jl. Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat mengatakan bahwa umumnya knalpot rusak karena umur masa pakai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Hein mengatakan setidaknya saat ini ada tiga bahan yang digunakan untuk bahan knalpot, yakni stainless steel, galvanis, dan monel.
![]() |
"Kemudian bahan pipa knalpot sekarang itu kebanyakan mulai menggunakan bahan yang disebut monel, hampir sama karakter nya dengan stainless," ujar Heins
Monel adalah pipa campuran nikel, tembaga, sedikit besi, sulfur, dan unsur-unsur lainnya. Bila sudah berkarat maka knalpot rawan bocor. Soal karat, Hein, mengatakan bahwa lokasi karat dapat ditemukan beragam lokasi.
Baca juga: BMW M8 Resmi Muncul, Begini Wajah Sporty-nya |
"Cuma kadang tidak semua tukang knalpot bisa ngelas bahan itu (monel). Jadi karena mungkin belum matang hasil las-nya, jadi dia lepas bisa karena getaran mesin atau karena pemakaian jalanan," jelas Hein.
Terakhir kata Hein penyebab copotnya knalpot terletak pada kualitas rubber mounting yang sudah menurun. Bisa terjadi karena pipa yang menggantung tanpa adanya pegangan. "Ketika sudah sobek dan putus maka pipa bisa patah," kata Hein. (riar/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah