BMW baru saja mengumumkan akan mengembangkan motor listrik generasi baru, transmisi dan dayanya dengan Jaguar Land Rover. Kemitraan ini tentu saja bertujuan untuk menenakan biaya produksi mobil listrik serta efisiensi waktu dan R&D kedua perusahaan itu.
"Bersama-sama kami memiliki kesempatan untuk melayani lebih efektif untuk kebutuhan pelanggan dengan mempersingkat waktu pengembangan dan membawa kendaraan dan teknologi canggih lebih cepat ke pasar," kata Anggota Dewan BMW, Klaus Froehlich seperti dikutip dari Reuters.
BMW dan Jaguar Land Rover mengatakan mereka akan menghemat biaya melalui pengembangan bersama, perencanaan produksi, dan pembelian. Kedua perusahaan akan memproduksi drivetrain mobil listrik di fasilitas produksi masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami telah membuktikan bahwa kami dapat membangun mobil listrik yang mengalahkan dunia, tetapi sekarang kami perlu meningkatkan teknologi untuk mendukung generasi produk Jaguar dan Land Rover berikutnya." kata Direktur Teknik Jaguar Land Rover, Nick Rogers.
Sebelumnya BMW juga menjalin kerjasama dengan rekan senegaranya, Mercedes-Benz dalam produksi mobil listrik yang akan berbasis BMW i3. Bedanya kerjasama ini hanya memberikan Mercedes-Benz akses untuk menggunakan plaformnya. Sementara itu motor listrik yang digunakan tetap menggunakan teknologi masing-masing yang mana Mercedes-Benz sudah miliki melalui EQ.
Mobil listrik kerjasama BMW dan Mercedes-Benz ini diperkirakan baru akan dipasarkan pada tahun 2024 mendatang dengan harga sekitar USD 33.640 atau Rp 479 juta.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis