Meski demikian, seperti dilansir Reuters, Trump belum memutuskan apakah dia akan menerapkan tarif yang lebih besar untuk mobil-mobil asing. Dia menunda keputusan soal itu setidaknya sampai 6 bulan ke depan. Dia menugaskan Utusan Perdagangan AS Robert Lighthizer untuk berbicara dengan Eropa, Jepang dan negara lain.
Baca juga: Nasib Perang Dagang China-AS Kian Buram |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Trump ini langsung disikapi pabrikan di sana. Jika Trump akan menerapkan tarif yang lebih besar maka akan menyebabkan PHK atau pemutusan hubungan kerja.
Dampak lainnya adalah harga mobil yang bakal lebih mahal dan mengancam investasi produsen di masa depan termasuk soal mobil otonom atau mobil tanpa sopir. Asosiasi produsen mobil Jerman dan Asia seperti Daimler AG, Volkswagen AG, Honda Motor Co dan Nissan Motor Co, mengatakan impor mobil tidak mengancam keamanan nasional Amerika. Mereka malah menilai pernyataan Trump itu hal yang absurd.
"Sudah jelas kok, mobil impor dan suku cadang impor bukan ancaman terhadap keamanan nasional," ujar Presiden American International Automobile Dealers Association Cody Lusk.
"Menggunakan klaim seperti ini sebagai justifikasi untuk menerapkan perjanjian perdagangan hanya akan membawa ketidakpastian pada seluruh industri mobil Amerika," jelasnya.
Asosiasi menyebutkan sejak 2017, pabrikan sudah berinvestasi di Amerika sebesar USD 22,8 miliar untuk membangun pabrik dan fasilitas lainnya di Amerika. "Namun peningkatan tarif akan merusak kemajuan ekonomi. Anda bisa mendapatkan tarif atau investasi, tapi anda tidak bisa mendapatkan keduanya," ujarnya.
(ddn/ddn)
Dampak lainnya adalah harga mobil yang bakal lebih mahal dan mengancam investasi produsen di masa depan termasuk soal mobil otonom atau mobil tanpa sopir. Asosiasi produsen mobil Jerman dan Asia seperti Daimler AG, Volkswagen AG, Honda Motor Co dan Nissan Motor Co, mengatakan impor mobil tidak mengancam keamanan nasional Amerika. Mereka malah menilai pernyataan Trump itu hal yang absurd.
"Sudah jelas kok, mobil impor dan suku cadang impor bukan ancaman terhadap keamanan nasional," ujar Presiden American International Automobile Dealers Association Cody Lusk.
"Menggunakan klaim seperti ini sebagai justifikasi untuk menerapkan perjanjian perdagangan hanya akan membawa ketidakpastian pada seluruh industri mobil Amerika," jelasnya.
Asosiasi menyebutkan sejak 2017, pabrikan sudah berinvestasi di Amerika sebesar USD 22,8 miliar untuk membangun pabrik dan fasilitas lainnya di Amerika. "Namun peningkatan tarif akan merusak kemajuan ekonomi. Anda bisa mendapatkan tarif atau investasi, tapi anda tidak bisa mendapatkan keduanya," ujarnya.
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Mobil Mewah Tina Talisa yang Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Patra Niaga
Riwayat Esemka: 'Dulu Digadang-gadang Mendunia, Kini Diseret ke Meja Hijau'