Pada saat dikonfirmasi, kemungkinan investasi pabrik oleh Volkswagen Group dari Jerman akan mengalami penyesuaian. Chief Operating Officer PT Garuda Mataram Motor (GMM) sebagai agen pemegang merek VW di Indonesia, Jonas Chendana mengindikasikan bahwa kemungkinan besar perakit mobil Volkswagen akan memanfaatkan kembali fasilitas milik Indomobil Grup di Cikampek, Karawang, Jawa Barat alih-alih membuat pabrik baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pokoknya fondasi ada tinggal bagaimana nanti kita lihat," lanjut Jonas.
Terkait investasi pabrik, Volkswagen pun mengakui bahwa mereka butuh produk yang bisa terjual dalam volume besar. Seperti diketahui penjualan Volkswagen beberapa tahun terakhir tidak terlalu baik dibanding para kompetitornya.
"Itu benar (butuh volume maker), jadi sebenarnya volume maker kita dulu waktu ada factory punya Golf, terus Tiguan," ungkap Jonas.
Saat ini penjualan yang turun ini disebabkan oleh masalah dieselgate yang menjerat Volkswagen di pasar Amerika dan Eropa.
"Sekarang ini mereka sangat strict dengan emission jadi kalau engine mereka Euro 5, Euro 6, forget it kita nggak bakal dapat. Alasannya mereka nggak mau lagi ada kasus emisi dulu jadi nggak mau ambil risiko," papar Jonas.
Pada saat merakit produknya di Indonesia sebelum kasus dieselgate, penjualannya di Indonesia terhitung baik sebagai brand Eropa. Pada tahun 2013 contohnya mereka mampu menjual sebanyak 1.500 unit.
"Dulu kita rakit, Touran terus MK6 Golf yang booming terus Tiguan. Kita pernah jual tahun 2013 itu 1.500," tutup Jonas. (rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain