Ford menginformasikan PHK ini dalam waktu dekat dan pemangkasan ditargetkan selesai pada akhir Agustus 2019. Pertama-tama Ford akan memutus kerja 2.400 karyawan untuk wilayah kerja di Amerika Utara, kemudian perusahaan pesaing General Motors (GM) ini menawarkan pensiun dini untuk 1.500 pekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum Ford, GM sudah mengumumkan memangkas ribuan karyawan pada November tahun lalu. GM juga sudah menutup lima pabrik di Amerika Utara untuk langkah efisiensi.
Tahun lalu Ford menggelontorkan dana hingga US$ 11 miliar untuk membangun kembali bisnisnya. CEO Ford mengharapkan dapat meningkatkan penjualan di pasar luar negeri dengan melakukan modernisasi armada kendaraan yang mengedepankan teknologi sampai tenaga listrik.
Namun, langkah tersebut dinilai untuk sebuah restrukturisasi bisnis. Hingga akhirnya, Ford menutup tiga pabrik di Rusia, satu pabrik di Eropa dan lainnya di Brazil. Penjualan Ford juga terus menurun hal ini karena kondisi ekonomi global yang tidak bersahabat. Pendapatan Ford di Amerika Selatan, Asia, dan Eropa merosot tajam hingga mengalami kerugian.
Analis Senior Cox Automotve, Michelle Krebs menjelaskan tak hanya Ford, industri otomotif lainnya saat ini sedang menghadapi tantangan yang berat. Seluruh produsen mobil harus menyematkan teknologi terbaru dalam produknya. Misalnya teknologi self driving sampai mobil listrik.
"Seluruhnya mengalami keterpurukan, mereka harus mencari apa penyebab kerugian yang dialami dan strategi untuk masa depan," jelas dia.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah