Beberapa fitur sangat membantu pengendara apalagi mengurangi risiko kecelakaan, seperti adaptive cruise control, blind spot warning, dan kamera 360 derajat. Namun ada juga fitur yang dirasa kurang bermanfaat karena jarang digunakan. Berikut deretan fitur yang kurang bermanfaat dikutip dari Business Insider, Rabu (15/5/2019).
1. Sistem Hiburan di kursi belakang
Mungkin di tahun 1990-2000-an fitur ini sangat membantu bagi penumpang belakang untuk menikmati hiburan di layar. Namun dengan kehadiran tablet, ponsel pintar, wi-fi, sistem hiburan di kursi belakang dirasa tak lagi berguna. Menonton film, streaming pun kini sangat mudah dilihat melalui ponsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paddle shift sangat cocok untuk disematkan pada mobil berperforma tinggi. Paddle shift memudahkan para pengendara untuk mengganti gigi dengan cepat tanpa perlu memindahkan tangan dari kemudi setir. Untuk di mobil sekelas McLaren 720S atau Ferrari 488 paddle shift sangat cocok. Namun menurut Business Insider, paddle shift pada mobil seperti Toyota Camry atau crossover kurang cocok.
3. Baris ketiga pada mobil SUV
Mobil berjenis crossover SUV memang tengah digemari. Di Amerika, satu dari lima mobil terjual berjenis crossover SUV. Hal itu membuat pabrikan untuk menghadirkan SUV yang mampu memuat hingga tujuh orang. Tapi untuk di Negeri Paman Sam, kursi di baris ketiga pada mobil crossover SUV justru tak berguna. Biasanya baris ketiga pada SUV hanya cukup untuk diduduki oleh anak-anak.
4. Integrasi sosial media
Sosial media tengah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Facebook, Twitter, dan Instagram juga menjadi salah satu media komunikasi dengan orang banyak. Pabrikan untuk memanfaatkan hal tersebut dengan memasang perangkat hiburan yang terintegrasi dengan sosial media. Tujuannya mungkin memudahkan. Tapi apakah kita membuka sosial media ketika sedang berkendara apalagi di kecepatan tinggi.
5. Voice Control
Voice control telah menjadi fitur umum yang terpasang pada mobil-mobil zaman now. Namun di beberapa model mobil fitur voice control justru sering ditemukan kesalahpahaman dalam menangkap perintah. Meski sudah diperbaiki untuk menangkap suara lebih baik, tapi hal itu dinilai belum cukup.
6. Head-up Display
Head-up Display makin populer dari tahun ke tahunnya. Biasanya fitur ini tersemat dalam mobil-mobil mewah. Fitur ini memang kelihatan keren, namun dirasa kurang bermanfaat. Apalagi kluster layar MID juga sudah banyak yang digital dan lebih modern.
7. Transmisi Digital
Perpindahan gigi secara digital pada mobil sudah diadopsi beberapa pabrikan mobil. Namun sayangnya transmisi digital ini kerap ditemukan rewel alias mudah rusak pada sebagian model sehingga dirasa tak terlalu memberikan manfaat besar.
8. Touchpad Controller
Sistem hiburan pada setiap mobil memiliki cara tersendiri untuk dioperasikan. Ada yang dilakukan dengan memutar knop namun juga ada yang disentuh. Tetapi untuk versi yang disentuh justru kurang tepat digunakan karena dinilai tak aman sembari mengemudi.
9. Pengaturan AC layar sentuh
Fitur pengaturan AC yang dilakukan dengan cara disentuh memang belum ditemukan pada setiap mobil. Pada Porsche Panamera pengaturannya bersamaan dengan sistem hiburan. Hal itu dinilai kurang efektif karena membuat pengendara lebih repot.
10. Gesture Control
Mengoperasikan sistem hiburan dengan gestur memang lebih canggih. Tak perlu menyentuh layar, tinggal memberikan gestur dari jarak tertentu saja sistem hiburan bisa dioperasikan. Dalam praktiknya, fitur ini justru jarang digunakan. Masih banyak pengendara yang memilih untuk mengatur sistem hiburan dengan layar sentuh atau knop pemutar.
Bagaimana detikers setuju? (dry/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta