Namun PT Honda Prospect Motor (HPM) tak yakin bahwa mobil berjenis tersebut bakal mocer tahun ini. Sebab, ada berbagai pertimbangan sebagaimana dipaparkan Direktur Pemasaran dan Purnajual Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy di sela-sela Media Test Drive Honda BR-V, Jepara, Jawa Tengah, Kamis (2/5/2019).
Baca juga: Mobil China Kasih Harga Murah Itu Wajar |
"Total market, tentu dia akan sama dengan tahun lalu, naik, atau bisa turun sedikit. Tapi tidak bisa seperti 4 tahun sebelumnya, dimana LSUV benar-benar cepat (pertumbuhannya). Saat ini LSUV itu naik karena ada beberapa yang baru seperti HR-V," kata Jonfis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti, kenaikan BBN (Biaya Balik Nama) 2,5%, periode pemilu, hingga kenaikan dolar.
"Jadi, masing-masing ATPM kan melihat market itu berbeda-beda. Masih hati-hati. Gaikindo saja targetnya masih 1 jutaan sekian kan tahun ini," kata Jonfis lagi.
Selain itu, lanjut dia, belum ada mobil sejenis yang benar-benar baru dan menggebrak pasar.
"Market ini bisa berubah bila ada pendatang baru. Seperti fenomena Xpander saja. Coba misalkan dia masuk ke segmen LSUV, mungkin LMPV akan turun sedangkan pasar itu (LSUV) naik. Karena konsumen di Indonesia itu paling banyak di segmen trend setter, sekitar 80% menurut saya. Bila ada mobil baru, yang bagus modelnya tentu, akan ramai di sana," jelas Jonfis.
"Pasar SUV itu 15 sampai 18 persen (wholesales). Sedangkan LMPV, yang paling gemuk 30 persenan kontribusinya dari total pasar otomotif roda empat penumpang. Yah saya kira angkanya tahun ini tak jauh dari situ," tambah Jonfis.
(ruk/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?