PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku salah satu pabrikan mobil raksasa asal Jepang menanggapi baik tentang fenomena ini. Namun ia mempertanyakan produktivitasnya.
Baca juga: Honda Brio Sesaki Jepara |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat terjadi peningkatan penjualan, itu dilihat akan berlaku sampai kapan. Kan tidak mungkin kalau kebanyakan diler, penjualan sedikit, itu tidak produktif namanya. Bisa sih dilernya disubsidi agar survive, tapi kan tidak bisa seperti itu terus," lanjut dia.
Baca juga: Cara Honda Pertahankan Popularitas BR-V |
Dengan penjualan mobil Honda yang mencapai sekitar 150.000-160.000 unit setahunnya, lanjut Jonfis, 152 diler resmi dinilai sudah cukup baik.
"Saat ini, diler Honda ada 152 belum termasuk diler satelit (bila ditotal lebih dari 200). Tahun ini kita akan bangun 4-5 diler. Dibandingkan dengan penjualan rata-rata kami, itu sudah produktif. Jadi tidak bisa asal bangun diler saja, ada perhitungan operasionalnya," kata Jonfis.
"Salah satu fokusan kami di tahun ini adalah menjaga operasional diler agar sehat. Tidak ada overstock dan menjaga inden agar tak terlalu panjang," tutup dia. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar