Pasar otomotif di Indonesia sekarang ini masih menjadi salah satu magnet bagi perusahaan-perusahaan otomotif dunia untuk menawarkan kendaraanya di tanah air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus diakui bahwa pasar otomotif di Indonesia ini sangat besar dan memiliki potensi yang juga besar untuk dimanfaatkan. Harus diakui dengan banyaknya merek otomotif yang ada di Indonesia, termasuk DFSK, memang menjadi stimulus untuk memaksimalkan pasar di Indonesia karena untuk melakukannya tidak bisa hanya dilakukan oleh satu atau dua merek saja," ungkap Managing Director of Sales Center PT Sokonindo Automobile, Franz Wang, melalui keterangan resminya.
"DFSK pun masuk ke Indonesia dengan menargetkan celah sport utility vehicle (SUV) yang juga sesuai dengan kami sebagai spesialis SUV," tambahnya.
Baca juga: DFSK Glory 560 Bukan Ancaman Bagi Honda BR-V |
Bila melihat jumlah penduduk Indonesia saat ini mencapai 260 juta jiwa dengan angka penjualan kendaraan bermotor per tahunnya di kisaran 1 juta unit, menandakan masih banyak segmen konsumen yang belum dimaksimalkan.
Bahkan menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih sangat rendah, baru dikisaran 87 unit per 1.000 orang dan jauh di bawah negara tetangga seperti Malaysia dengan 450 unit per 1.000 orang atau Thailand dengan rasio 220 unit per 1.000 orang. (lth/ddn)












































Komentar Terbanyak
Ketemu Fortuner Berstrobo Arogan di Jalan, Viralin!
Perang Harga Mobil China di Indonesia: Merek Lain Dibikin Ketar-ketir
Apakah Pertalite Mengandung Etanol?