Hal tersebut ditegaskan CEO Honda Takahiro Hachigo seperti dikutip dari Reuters, Kamis (11/4/2019). "Honda Inggris sudah memberi tahu karyawan mengenai penutupan pabrik Swindon pada 2021," tulis Honda.
Honda melakukan restrukturisasi manufaktur global. Mereka ingin lebih efisien dalam memproduksi mobil-mobil listrik yang sudah menjadi tuntutan masyarakat dunia. Yang menjadi korban adalah Inggris dan Turki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebelumnya media Inggris ramai-ramai melabeli keputusan Honda untuk keluar dari Inggris gara-gara Brexit. Beberapa pabrikan memang memutuskan menghentikan produksi di Inggris karena Brexit, misalnya Land Rover.
Baca juga: Honda Angkat Kaki dari Inggris |
Land Rover sudah menghentikan produksi di Inggris sejak beberapa hari lalu. Penghentian produksi mempengaruhi ribuan staf di Castle Bromwich, Solihull dan Wolverhampton di West Midlands, serta Halewood di Merseyside.
Penghentian produksi terjadi karena ketidakpastian masa depan Inggris, kapan mereka benar-benar akan keluar dari Uni Eropa. Sementara kabar terbaru menyebutkan sejumlah pimpinan Uni Eropa setuju memberikan perpanjangan waktu enam bulan untuk Inggris yang ingin meninggalkan Uni Eropa.
Baca juga: Brexit Diundur hingga Oktober |
Perpanjangan waktu diberikan agar parlemen Inggris bisa mengambil keputusan keluar tanpa kesepakatan atau pembatalan permohonan. Jika Inggris masih menjadi anggota Uni Eropa hingga 22 Mei mendatang, maka Inggris diwajibkan untuk menjadi peserta Pemilu Eropa. Jika hal tersebut tak dilakukan maka Inggris harus segera angkat kaki dari kelompok ini pada 1 Juni mendatang.
Tonton video terbaru Otobuzz yang mengulik mobil-mobil di Indonesia berikut ini:
(ddn/rgr)
Komentar Terbanyak
Momen Anies Baswedan Mau Isi BBM di SPBU Shell, tapi Stok Kosong
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Ramai Ditolak SPBU Swasta, Apa Dampak Kandungan Etanol pada BBM untuk Mobil-Motor?