Bahkan Chariman Evergrande Group, Hui Ya Kan mengatakan dalam hitungan lima tahun, perusahaan mobil listrik besutannya bakal tumbuh berkembang dan mampu menjadi kekuatan baru untuk menguasai pasar mobil listrik di dunia.
"Evergrande telah memposisikan di seluruh rantai industri kendaraan listrik dan sekarang dipersenjatai dengan teknologi canggih," ucap Hui Ka Yan dikutip dari Bloomberg, Sabtu (30/03/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Target bisnis tersebut bisa dikatakan sangat ambisius, Tesla yang sudah 100 persen menjual kendaraan listrik baru mendapatkan untung baru-baru ini. Tak hanya Ellon Musk, BMW misalnya atau kompetitor asal negara aslinya BYD sudah lebih dulu bermain di segmen kendaraan listrik, namun pergerakannya butuh proses dan tidak semudah membalikan tangan.
Evergrande mengatakan akan menggunakan teknologi produksi mobil listrik dari Koenigsegg dan NEVS serta sistem penggerak dari perusahaan Belanda e-Traction.
Walaupun membangun kendaraan listrik bukanlah tugas yang mudah bagi Evergrande, perusahaan memang memiliki sokongan dana di belakangnya, mengingat Hui adalah orang terkaya ketiga di Tiongkok dan total hartanya bernilai hampir $ 40 miliar. (riar/riar)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta