Melihat ke belakang tepatnya tahun lalu, MMKSI telah menyumbangkan mobil listrik dan hibrida, serta alat pengisian baterai kepada pemerintah agar mendukung studi tentang percepatan kendaraan listrik di tanah air. Ada dua i-MiEV dan delapan Outlander PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) yang diberikan. Tak lupa juga empat unit fasilitas pengisian baterai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ingin dicerna, bila memang kami tidak memiliki rencana (menjual mobil listrik di Indonesia), ngapain juga donasikan mobil listrik ke pemerintah tahun lalu. Tentu ada tujuan di balik donasi tersebut, agar bisa mempercepat pengenalan mobil listrik. Silahkan ditunggu, kendaraannya sebentar lagi," ucap Presiden Direktur MMKSI, Noaya Nakamura di Jakarta, semalam (13/3/2019).
"Secara pararel, kami juga mempersiapkan untuk segera meluncurkan mobil listrik untuk pasar Indonesia. Jadi, sesuatu akan datang tahun ini, tunggu saja," lanjut dia.
Namun Nakamura masih malu-malu untuk mengungkapkan mobil listrik yang dimaksud. Mungkinkah Outlander PHEV, atau model baru.
"Saya ingin mengatakannya, tapi sesuai kebijakan prinsipal tidak bisa. Jadi nantikan saja. Yang jelas, tahun ini akan ada mobil baru, model baru," tutup Nakamura. (ruk/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini