Sebagai penantang utama mobil sejuta umat Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander hanya punya varian mesin 1.500 cc. Beda dengan Avanza yang punya pilihan mesin 1.300 cc dan 1.500 cc.
Tidak dipungkiri, varian Avanza 1.300 masih jadi tulang punggung penjualan Toyota. Seperti dikatakan Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi, beberapa waktu lalu, Avanza 1.3 L masih mendominasi sekitar 80 persen penjualan Avanza di 2018.
Melihat besarnya permintaan mobil low MPV bermesin 1.300, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) pun sempat melontarkan wacana akan membuat Xpander 1.300 cc.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya nggak apa-apa (Xpander 1.300 cc). Bagus. Tapi saya rasa mereka akan mengalami dilema pada saat mereka berkolaborasi dengan Nissan," kata pria yang akrab disapa Soerjo, di sela-sela peluncuran tim balap Toyota Team Indonesia (TTI), di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Seperti diketahui, Mitsubishi baru saja memulai kolaborasi dengan Nissan lewat produk All New Livina yang punya platform sama dengan Xpander. Dengan wacana mengeluarkan Xpander 1.300 cc, maka dinilai akan mengubah kembali strategi Mitsubishi dengan Nissan.
"Bagi tugasnya gimana? Kalau Toyota sama Daihatsu jelas. Kami membagi dari awal, Toyota yang 1.300 cc dan 1.500 cc. Xenia itu 1.000 cc dan 1.300 cc. Walaupun sekarang ada perubahan untuk Xenia karena masuk 1.500 cc. Nah di Toyota tetap 1.300 cc dan 1.500 cc. Sekarang di tempat kelasnya Xpander dan Livina, bagi tugasnya gimana?," lanjut Soerjo.
"Kalau saya sekarang lihat modelnya lebih bagus Livina. Dia bisa pertahanin Diamond modelnya. Harga juga lebih rendah. Nah, maka saya bilang strategi dia kolaborasi itu harus hati-hati. Kalau kita sama Daihatsu kan udah dari tahun 2004 ya," pungkasnya. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?