Mimpi masa depan tersebut masih berusaha diwujudkan oleh Pal-V dengan membawa mobil terbang mereka Liberty Pioneer ke Geneva Motor Show 2019. Liberty Pioneer adalah pesawat terbang yang bisa menyeimbangkan diri dan juga merangkap menjadi mobil.
Mobil terbang garapan Pal-V ini mengusung dua mesin yang membuatnya mampu melesat di udara dengan kecepatan 140 km/jam dan 160 km/jam di darat. Mobil ini seutuhnya dibuat dengan bahan karbon dan interior kulit yang disajikan dalam dua kombinasi warna.
Pal-V berharap Liberty Pioneer mampu mencatatkan namanya dalam sejarah otomotif dunia sebagai mobil terbang yang bisa dilegalkan.
Dengan pembatasan produksi sampai 90 unit saja mobil ini dibanderol dengan harga 600 ribu dolar atau sekitar Rp 8,5 Miliar dengan kurs hari ini. Rencananya Pal-V akan mulai memproduksi Pioneer tahun ini.
Mesin Liberty Pioneer tidak diragukan lagi sebagai bagian terbaik dari perindustrian mobil. Kendaraan ini pun juga sudah dibuat berdasarkan sertifikasi dan regulasi untuk sebagian besar dunia sehingga bisa digunakan dengan sah.
"Mobil ini dirancang dalam kerangka yang tersertifikasi dan peraturan saat ini untuk sebagian besar negara di dunia," kata Pal-V seperti yang dikutip dari autoevolution.com.
Untuk pengoperasiannya Pioneer cukup sulit melakukannya karena mobil terbang ini tidak bisa lepas landas di sembarang tempat. Pioneer membutuhkan setidaknya 330 meter jalan terbuka untuk lepas landas.
Selain itu tentunya selain SIM mengemudi, pemilik yang ingin menerbangkan unit ini harus memiliki lisensi 35 jam pelatihan penerbangan.
Simak Juga 'Keseriusan Jepang Wujudkan Proyek Mobil Terbang':
(rip/dry)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus