Setelah hampir setahun mengaspal di Indonesia, bagaimana respon konsumen?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Karena menyasar segmen konsumen hobbies, menurut Anton, C-HR tidak dibebankan target penjualan yang banyak.
"Kami tidak merasa (C-HR) itu sebagai satu produk yang harus memiliki volume yang tinggi," lanjut Anton.
"Dari awal kami sudah tahu ini segmennya khusus ya, jadi saya rasa penjualan C-HR 20 - 30 unit (per-bulan) nggak masalah ya buat Toyota," kata Anton lagi.
Penjualan Toyota C-HR sendiri saat ini masih didominasi kota-kota besar. "Jakarta, di atas 60 - 70 persen. Setelahnya ada kota besar lainnya seperti Surabaya, Bandung, pulau Jawa lah mayoritas. Kalau di luar pulau Jawa, ada kota Medan dan Makassar," pungkasnya. (lua/lth)
Komentar Terbanyak
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Tampang Mobil Baru Toyota yang Harganya Cuma Rp 130 Jutaan
Tren Banting Harga Mobil China Diklaim Tak Efektif untuk Jangka Panjang