Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh pihak Kementerian Perindustrian beberapa waktu lalu saat berbincang bersama detikOto. PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) selaku agen pemegang merek Renault di Indonesia ketika dimintai keterangan lebih lanjut tak menampik hal tersebut.
Baca juga: Avanza 'Dikeroyok' Pesaingnya |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Xavier Kaufman selaku Director After Sales Network & Service Quality Renault Asia Pasific Ltd pada kesempatan sama juga menyebut bahwa rencana pembuatan pabrik untuk mobil Renault di Indonesia tengah jadi perbincangan hangat di internalnya.
"Rencana Renault untuk melakukan CKD di Indonesia, sekarang ada di atas meja. Dalam artian, sedang dalam proses studi. Hal-hal yang dipelajari adalah untuk memastikan ketika produk Renault dirakit di sini, itu adalah produk yang benar-benar sesuai dengan pasar Indonesia," jelas Xavier.
Tapi memang, pihak Renault Indonesia belum bisa memastikan tepatnya waktu rencana pembuatan pabrik perakitan akan dijalankan.
"Yang pasti kita komitmen. Pemerintah Indonesia juga cukup tegas dan toleran untuk bisnis baru (otomotif). Jadi tunggu saja, entah dua tahun atau mungkin empat tahun ke depan kita belum bisa katakan secara pasti," kata Davy menanggapi pernyataan Kemenperin tentang wacana sebentar lagi Renault buat pabrik perakitan di Tanah Air. (ruk/rgr)
Komentar Terbanyak
Kok Bisa Oknum TNI Lawan Arah Ditegur Karyawan Zaskia Mecca Malah Mukul?
Permohonan Maaf Pemotor Nmax yang Viral Adang Bus di Tikungan
Harga Asli BBM Pertalite Dibongkar Menkeu Purbaya, Bukan Rp 10 Ribu!