Kondisi tersebut juga turut diungkapkan salah satu pedagang mobil bekas di wilayah Depok, Jawa Barat. Menurutnya jumlah diler dan harga suku cadang juga berdampak pada penjualan mobil Grand Livina bekas.
"Karena memang Nissan sparepart nya dia lebih mahal, jaringan dilernya tidak sebanyak Toyota. Beda kan, Toyota banyak, ngejual Livina sebenarnya nggak susah juga kalau dapat barangnya bagus, cuma agak lama," kata Sadeli dari Pesona Mobil, Depok Jawa Barat, Sabtu (16/02/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beda harga mobil bekasnya jauh lebih murah ketimbang merk Avanza, memang saya akui teknologi nya bagus dia (Grand Livina)," kata Sadeli.
Terkait biaya servis dan spare part yang mahal, beberapa waktu yang lalu pihak Nissan pun menampik hal tersebut. Menurut Head of Communication Nissan Motor Indonesia, Hana biaya servis tersebut normal seperti pabrikan lain pada umumnya.
"Kita khawatirkan itu cuma persepsi ya. Seperti spare part mahal atau susah dicari kan realitanya nggak gitu. Jadi kita khawatir cuma persepsi aja," jelas Hana saat dihubungi detikOto melalui sambungan telepon, Rabu (13/02/2019). (riar/dry)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat