Namun sayangnya deretan tunggangan mewah itu sebagian raib dicuri dan ada juga beberapa suku cadangnya dipereteli. Hingga saat ini komandan polisi Papua Nugini, Inspektur Dennis Corcoran, menyatakan sebanyak 284 unit mobil bekas KTT APEC Papua Nugini hilang. Mobil-mobil itu termasuk Land Cruiser, Ford, Mazda, dan Pajero.
Diberitakan Financial Post mengutip Assosiated Press, mobil dibawa kabur oleh para sopir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pelaku kriminal di sana pun punya trik sendiri dalam mengelabui korbannya. Misalnya car seat untuk bayi sengaja diletakkan di bagian kursi mobil. Kemudian di kursi diletakkan boneka bayi yang. Di sampingnya sudah diatur seorang anak kecil sedang menangis.
Hal itu tentu memicu orang-orang yang lewat untuk datang dan mengeceknya. Biasanya, tindakan ini dilakukan di pinggir jalan berumput yang cukup sepi agar korban lebih mudah dieksekusi.
Taktik lain adalah melempar telur. Mirip seperti di Jakarta, nantinya sebutir telur akan dilempar ke kaca depan. Saat kaca depan dirasa pengemudi kotor maka otomatis menyalakan wiper untuk membersihkannya. Dengan begitu kaca menjadi putih dan gelap sehingga memaksa pengendara untuk berhenti.
Saat berhenti itulah pengendara biasanya dirampok dan serangkaian kegiatan lainnya. (dry/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah