Di bawah tangan Indomobil Group, penjualan Renault kurang baik. Dalam catatan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) tak pernah mencapai 1.000 unit dalam setahun. Tercatat dalam empat tahun terakhir sejak 2015 data penjualan ritel (dari diler ke konsumen) menunjukkan Renault naik turun.
Tahun 2015 Renault bisa mengirim 119 unit, 2016 naik sedikit menjadi 134 unit, 2017 mencapai 479 unit, sedangkan 2018 kembali turun yakni sebesar 382 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Datsun pun mengalami hal serupa. Tahun 2015 perkasa dengan 29.651 unit terkirim ke konsumen tiga tahun berselang malah jeblok. Penjualan Datsun sedikit lebih baik dari Nissan. Tahun 2018, 9.823 unit mobil keluar dari diler untuk dikirim ke konsumen.
Merek lain yang juga jualannya kurang moncer adalah Audi dan VW. Audi tahun 2015 bisa menjual 204 unit mobil ke masyarakat Indonesia yang membelinya. Tahun 2018, menjual 100 unit saja butuh kerja ekstra keras bagi Audi. Tahun 2018, Audi hanya mampu menjual 50 unit.
Sedangkan VW penurunannya tidak drastis. Meski cenderung turun, VW masih bisa mempertahankan penjualan tahun 2018 dengan 511 unit. Padahal pada 2015, 605 unit mobil VW dikirim ke konsumennya.
Nasib Suzuki lebih beruntung. Penjualan sempat turun drastis dari tahun 2015 ke 2016. Tahun 2015 Suzuki melepas 122.348 unit sedangkan 2016 97.872 unit. Namun mulai tahun 2017, Suzuki kembali ngegas hingga akhirnya pada 2018 bisa mencatat penjualan 116.688 unit.
Simak juga video 'Menjajal Offroad di Gurun Terpanas Sahara':
(dry/lth)












































Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus
Banyak Motor Brebet usai Isi Pertalite, Ini Kata Pertamina