Prabowo Yakin Indonesia Bisa Bikin Mobil Beneran

Prabowo Yakin Indonesia Bisa Bikin Mobil Beneran

Dina Rayanti - detikOto
Kamis, 17 Jan 2019 12:34 WIB
Prabowo Subianto saat menyampaikan pidato Kebangsaan. Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Kehadiran mobil nasional masih ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia. Hingga saat ini belum ada mobil yang benar-benar merek Indonesia asli. Adanya justru merek luar yang memproduksi mobilnya di Tanah Air.

Sebut saja Toyota, Daihatsu, Honda, Wuling, mobil Eropa BMW sekalipun telah merakit mobilnya di sini. Asa melahirkan mobil nasional sempat muncul ketika Esemka lahir.


Esemka merupakan mobil SUV, city car dan pikap yang digarap anak-anak SMK seluruh Indonesia. Esemka disebut-sebut bakal jadi mobil nasional pertama Indonesia karena sepenuhnya dikerjakan lokal dan menggunakan komponen buatan dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Esemka pun sempat booming dan dipesan oleh banyak kalangan termasuk pemerintah. Sejak 2007 selalu menjadi bahan perbincangan karena kemungkinan menjadi mobil nasional, 12 tahun berlalu nasib Esemka belum juga jelas. Akhir tahun 2018, sempat muncul kabar Esemka bakal diproduksi massal karena pabriknya telah dibangun di Solo. Kabarnya Esemka bakal mulai mengaspal tahun 2019.

Jika nanti lahir, mobil nasional buatan Indonesia diharapkan bisa bersaing dengan merek luar negeri yang sudah lama berkecimpung di dalam negeri.

Cita-cita untuk mewujudkan lahirnya mobil nasional masih menjadi salah satu fokus Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto. Hal itu disebutkan oleh Prabowo dalam kesempatan Pidato Kebangsaan 'Indonesia Menang' di JCC Senayan dua hari lalu seperti dikutip dari akun Youtube Gerindra TV.

"Kita pernah berhasil membikin pesawat terbang, helikopter, produk-produk canggih berteknologi tinggi saya bertanya mampu atau tidak kita teruskan apa yang kita berhasil lakukan," ungkap Prabowo.


"Saya yakin kalian akan setuju dengan saya, saya yakin kita mampu, kita harus bikin mobil bener-bener produk Indonesia jangan mobil ethok-ethok (pura-pura), ini di luar teks," ujarnya sambil menunjukkan secarik kertas di mimbar pidato.

Perjuangan berat bakalan ditempuh calon mobil nasional Indonesia. Merek lokal harus mampu memberikan kepercayaan kepada masyarakat Indonesia apakah mobil bisa bertahan lama laiknya mobil Jepang, Korea, China, Amerika, hingga Eropa sekalipun. Di samping itu, ketersediaan suku cadang juga menjadi pertimbangan tersendiri sebelum membeli mobil. (dry/ddn)

Hide Ads