Nissan hanya sedikit mendandani MPV andalannya itu. Penjualan Livina yang terus merosot ini sudah dimulai tahun 2015. Kalau biasanya Nissan bisa melego Livina sebanyak belasan hingga puluhan ribu, tahun 2015 langsung turun menjadi 8.283 unit dari 15.716 unit.
Baca juga: Nissan yang Masih Pelit Kenalkan Mobil Baru |
Begitupula dengan tahun 2016, penjualan Grand Livina terus merosot. Masih dalam data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Nissan membukukan penjualan Livina sebanyak 5.309 unit pada tahun 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana dengan penjualan Livina di tahun 2018?
Dalam laporan Nissan di dalam data yang sama, selama 11 bulan tahun 2018, baru 2.279 Livina terkirim ke diler. Angka ini turun cukup drastis jika dibandingkan tahun lalu. Padahal tahun 2018 hanya tersisa satu bulan.
Baca juga: Nissan Rilis Kembaran Xpander Tahun Depan? |
Secara keseluruhan penjualan Nissan pun sudah tersalip oleh pendatang baru asal China Wuling. Wuling yang hanya bermodalkan tiga model selama 11 bulan telah mengirim 13.808 unit mobilnya ke seluruh konsumen di Indonesia.
Torehan bagus Wuling belum dicapai oleh Nissan selama 2018 ini. Penjualan ritel Nissan selama 11 bulan hanya 6.333 unit.
Nissan sendiri baru 'aktif' lagi setelah meluncurkan mobil barunya yakni Terra pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Nissan juga dikabarkan bakalan merilis MPV terbarunya yang menggunakan platform Xpander.
Namun ditanya lebih jauh tentang hal ini pihak Nissan masih belum mau buka suara. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!