Berikut detikOto sarikan beberapa produsen mobil yang memulai bisnisnya dengan tidak memproduksi mobil dengan mengutip beberapa sumber:
1. Opel
|
Foto: Opel
|
Semuanya dimulai di kandang sapi kota Russelsheim, yang kini menjadi markas besar Opel. Adam Opel biasanya membuat mesin jahit. Segala sesuatunya berjalan dengan baik sehingga dia memindahkan kantor pusat ke gedung yang lebih besar. Sesaat sebelum merelokasi bisnis, Opel mulai menjual sepeda roda tinggi, yang saat ini disebut sebagai "penny-farthings." Lini produk kedua perusahaan ini terbukti sangat sukses, melebihi produksi mesin jahit. Dari sana produksi mobil segera menyusul setelah menjalin kerjasama Friedrich Lutzmann.
2. Peugeot
|
Foto: Ari Saputra
|
Bisnis penting lainnya dari Peugeot adalah besi, yang diolah menjadi berbagai macam produk yang penting dalam berbagai kebutuhan industri saat ini. Peugeot juga membuat gergaji, roda kawat, rangka payung, batang baja, dan banyak lagi. Setelah itu barulah mereka memproduksi sepeda dan masih menjadi produk bernilai jual tinggi dari merk Peracis tersebut.
Selama perang dunia pertama Peugeot juga memproduksi senjata, kendaraan militer dan bunker. Usaha penting Peugeot lainnya adalah Gefco, yang didirikan pada tahun 1949, dan berfokus pada logistik di tingkat internasional. Grup PSA saat ini memiliki 25% dari sana.
3. Hyundai
|
Foto: Rachman Haryanto
|
Pada awalnya Hyundai adalah perusahaan pembangunan dan tidak lama setelahnya mengembangkan sayap ke berbagai industri lainnya. Sebelum membuat mobil, mereka biasanya menawarkan material bangunan serta bantuan untuk meningkatkan berbagai elemen infrastruktur. Setelah membentuk divisi kendaraan bermotor, Grup Hyundai melanjutkan ekspansi.
Saat ini mereka juga dikenal sebagai pembuat kapal, perdagangan, elektronik, penelitian, lift, dan elemen lain dari industri global. Hyundai juga memiliki LG Semi-Conductor, pemain utama di dunia elektronik. Perlu dicatat bahwa komponen Grup Hyundai dipecah menjadi perusahaan individu setelah pendirinya, Chung Ju-Yung meninggal.
4. Skoda
|
Foto: M Luthfi Andhika
|
Vaclav Klement adalah penjual buku yang memiliki toko buku juga. Dia pernah membeli sepeda Jerman yang dibuat oleh Seidel & Naumann sepeda tersebut bermasalah dan dilaporkan kepada perusahaan manufaktur sepeda tersebut dengan surat yang ditulis dalam bahasa Ceko.
Jawaban yang dia terima dari pabrikan sepeda Jerman membuat marah Klement sehingga dia mendirikan bengkel perbaikan sepeda. Bengkel kecil tersebut berubah menjadi sebuah perusahaan dengan rekannya Vaclav Laurin, yang membantu Klement merancang dan membangun sepeda yang terbukti sukses di kompetisi. Dari sana, mereka mulai memproduksi sepeda motor dan mobil.
5. Toyota
|
Foto: Rachman Haryanto
|
Pendiri Toyota, Sakichi Toyoda, menjual paten alata tenun tersebut ke perusahaan Inggris dan langsung mendanai pengembangan perusahaan mobilnya. Awalnya, mobil-mobil itu dijual dengan nama Toyoda, tetapi kemudian diubah menjadi Toyota. Nama saat ini diberikan oleh Risaburo Toyoda, yang menikahi Sakichi Toyoda dan mendapatkan nama keluarganya mengubah nama perusahaan dan logo dengan mengadakan kompetisi kepada publik.
Toyoda berarti sawah subur dalam terjemahan harfiah dari Jepang.
6. Mazda
|
Foto: Mazda
|
Selang 7 tahun kemudian, nama perusahaan berubah menjadi Toyo Kogyo Ltd. Setelah itu Mazda mulai memproduksi kendaraan pertama mereka yakni Mazda-go DA. Truk roda tiga yang mirip sebuah motor












































Komentar Terbanyak
Puluhan Motor Brebet Habis Isi Pertalite, Bahlil Bilang Begini
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Perpanjang STNK Nggak Ribet Pakai KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Dihapus