Melalui Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) Sebanyak masing-masing 37 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia akan bersaing di kelas Protype dan Urban untuk memperebutkan gelar juara sebagai kendaraan dengan penggunaan bahan bakar paling hemat.
Selain konfigurasi terhadap mesin ternyata peran ban juga memberikan pengaruh hingga 100 persen dalam penghematan bahan bakar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ban yang disiapkan FDR pada KMHE ini menggunakan teknologi low rolling ressistance.
Baca juga: Keren, Ada Ban Lokal yang Bisa Hemat BBM! |
"Teknologi meminimalisir gesekan ban pada permukaan jalan sehingga ban akan terus menggelinding meski tidak diputar oleh mesin," tambah Jimmy.
Ban seperti itu dibutuhkan karena balapan mesin tidak berputar sepanjang lintasan.
"Mobil ini bisa hemat energi karena ketika mesin kendaraan dimatikan pada titik tertentu bisa terus melaju sehingga penggunaan bahan bakar bisa diminimalisir," ungkap Jimmy.
FDR mengatakan dengan ban khusus berteknologi low rolling ressistance ini mampu meningkatkan jarak tempuh dibanding menggunakan ban biasa.
"Sebelumnya ada peserta dari Universitas Brawijaya pakai ban reguler dan menempuh jarak 121 km dengan satu liter, setelah diganti dengan ban prototype dari kami mengalami peningkatan 100 persen dan jarak tempuh jadi 240 km."
Meminimalisir daya gesek tidak serta merta mengurangi grip atau daya cengkeram, Jimmy mengatakan perbedaan itu disebabkan oleh racikan pembuatan ban.
"Dengan material racikannya memang mengaplikasikan dari sini. Menggelinding lebih jauh, di gas dan ditutup ga ada break engine dan jalan lebih jauh dan menambah efisiensi bahan bakar." (rip/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah