Namun, sebelum ban berwarna hitam, ternyata dulu sempat ada ban berwarna putih. Ford Model T pertama kali dilahirkan pada tahun 1908 sempat menggunakan ban berwarna putih. Ford Model T yang mengenakan ban putih tersebut dipajang di museum Ford.
"Ban pada mobil pertama memiliki warna yang lebih terang karena warna alami karet," kata perwakilan perusahaan Ford.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, seiring berjalannya waktu peneliti mulai menemukan keuntungan dari ban yang mendapatkan senyawa berwarna hitam. Karbon hitam ditambahkan ke senyawa karet ban sekitar tahun 1917. Keuntungan ban berwarna hitam adalah lebih tahan aus hingga 10 kali lipat.
Juru bicara Michelin menyebut, karbon hitam mewakili sekitar seperempat hingga 30 persen dari komposisi karet yang digunakan di ban saat ini. Selain membuat ban lebih tahan aus, material hitam pada ban juga bagus dalam melindungi ban terhadap sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan retak serta meningkatkan cengkeraman dan handling pada aspal.
Baca juga: Mengenal Ban Demi Hindari Kecelakaan |
Peningkatan umur panjang ini dikonfirmasi oleh insinyur kimia pemenang penghargaan, Jack Koenig. Dalam bukunya Spectroscopy of Polymers dia menyebut ban tanpa karbon hitam akan bertahan kurang dari 5.000 mil.
Perusahaan ban Coker juga memberikan pengetahuan mengenai warna hitam ban melalui posting blog berjudul "The History and Timeline of Whitewall Tyres" yang menyebutkan bahwa sifat penguatan karbon hitam adalah kuncinya. Blog Hug the Road dari Goodyear juga menyebutkan peningkatan ketahanan terhadap ozon dan peningkatan konduktivitas untuk membantu memindahkan panas dari tapak dan sabuk sebagai manfaat kunci untuk bahan yang menghitam.
Simak Juga 'Awas Pecah Ban Samping Gara-gara Solar!':
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!