Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin itulah ungkapan tepat bagi mantan bos aliansi Nissan, Carlos Ghosn yang ditangkap di Jepang karena dugaan kasus korupsi.
Ghosn yang juga menduduki jabatan sebagai pemimpin aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi ini juga harus menghadapi kenyataan dirinya dipecat dari Mitsubishi. Perusahaan berlogo tiga berlian asal Jepang itu memilih untuk memecat Ghosn usai melakukan voting.
Ghosn sendiri sebelumnya telah dipecat oleh Nissan pada hari Senin. Sebagai gantinya, Mitsubishi memilih CEO Osamu Masuko sebagai pengganti Ghosn.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Prioritas kami adalah untuk menjaga keberlangsungan perusahaan, karyawan, dan anggota keluarganya. Ini merupakan keputusan yang tidak dapat dihindari," sambung Masuko.
Meski begitu, pria kelahiran Brazil tersebut masih berada di pucuk pimpinan Renault. Renault belum berniat untuk memecat Ghosn namun telah meminta seseorang untuk menggantikan posisinya sementara.
Sebagai informasi, Ghosn ditangkap di Jepang berdasarkan hasil investigasi internal Nissan dan terbukti melakukan serangkaian penyelewengan dana bertahun-tahun serta memanfaatkan aset perusahaan untuk memperkaya dirinya sendiri.
Tertangkapnya Ghosn disebut-sebut tidak mempengaruhi nasib aliansi Nissan-Mitsubishi-Renault. Ketiga perusahaan itu telah meyakinkan investor bahwa tak ada yang perlu diragukan dari aliansi.
Saat bergabung, ketiganya mampu menjual satu dari sembilan mobil yang terjual di seluruh dunia. Secara total, aliansi tersebut memperkerjakan 470.000 orang di hampir 200 negara.
Ghosn hingga saat ini belum juga membuka suara soal penangkapannya. Tetapi sebuah sumber menyebut Ghosn membantah kalau ia telah melakukan kesalahan.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?