Dalam beberapa kesempatan, baik petinggi Mitsubishi dan Nissan sudah mengonfirmasi kabar itu. Rencananya mobil akan diluncurkan tahun depan. Dari sumber detikOto, mobil kembaran Xpander dari Nissan kabarnya akan dirilis bulan Januari tahun depan.
Jika betul, maka mobil kembar Mitsubish-Nissan akan mencoba mengulang kejayaan Daihatsu-Toyota dengan Avanza dan Xenia. Avanza dan Xenia yang diproduksi oleh Daihatsu menjadi mobil jutaan umat yang sangat laris sejak diperkenalkan pertama kali akhir 2003 lalu.
Baca juga: Nissan Rilis Kembaran Xpander Tahun Depan? |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
![]() |
Nah, sekarang apakah Nissan-Mitsubishi bisa mengalahkan popularitas Xenia-Avanza? Dalam beberapa bulan terakhir, Avanza sudah berhasil dikalahkan oleh Mitsubishi Xpander. Hal ini bisa jadi modal berharga bagi Nissan untuk mendongkrak penjualan mereka yang akhir-akhir ini malah kalah saing dengan Wuling.
Namun baik Nissan dan Mitsubishi masih tutup mulut soal desain mobil pengganti Livina. Sambil menunggu konfirmasi dari Nissan, berikut detikOto sajikan hasil rendering tim desain grafis kami untuk mobil Nissan kembaran Xpander. Karena ini ceritanya mobil kembar maka kami tidak terlalu banyak merombak desain mobil Xpander yang akan dipakai oleh Nissan.
Bodi mobil kami pertahankan menggunakan Xpander, karena kabarnya Nissan akan memakai platform Xpander untuk model baru Low MPV-nya itu. Bagian depannya hampir mirip dengan Xpander tapi desain punya detikOto lebih mengarah pada desain mobil masa depan Nissan XMotion, sebuah SUV pintar Nissan yang bisa melaju sendiri.
Grillenya yang lebar dengan lampu utama menyatu dengan lampu LED di bagian depan menyiratkan kesan SUV. Peleknya kami comot dari SUV Nissan lainnya yakni Nissan Qashqai. Meski Qashqai adalah SUV, namun peleknya kami rasa cocok dipakai untuk mobil MPV.
Bagaimana menurut Otolovers, kalau Xpander berubah jadi Nissan Lavender seperti ini?
Simak Juga 'Xpander Dapat Bintang 4 Uji Tabrakan':
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini