CEO Lamborghini Stefano Domenicalli menyatakan bahwa generasi supercar selanjutnya bakal dibekali teknologi Plug-In Hybrid Vehicles (PHEVs).
"Mungkin sekitar tahun 2021, dengan penggantian Aventador yang akan bertambah ke mesin V12," kata Dimenicalli dikutip Automotive News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Lamborghini Mau Bikin Mobil 4 Pintu Lagi |
"Hal yang sama juga akan terjadi pada keluarga V10, Huracan. Model plug-in adalah salah satu untuk menjaga performa dan suara mesin Lamborghini, juga mengurangi emisi," ungkapnya.
Pernyataan Domenicali menguatkan dugaan supercar generasi baru Lamborghini pakai hibrida secara besar-besaran. Menurut artikel itu, penyematan teknologi hybrid ke Huracan bisa mencapai 985 tenaga kuda, dan Aventador sebanyak 1.172 daya kuda.
Sementara volume maker Lambhorgini yang berbentuk SUV, Urus, merupakan salah satu mobil yang ingin disuntik tenaga listrik secepat mungkin. Namun kata Domenicali, model untuk saat ini permintaannya cukup tinggi.
Baca juga: Menjajal SUV Sangar Lamborghini |
"Kami masih mengerjakan ini, tetapi kami telah menyelaraskan prioritas kami," lanjut Domenicali. "Pertama dan terpenting, kami harus meningkatkan produksi Urus, dan menambahkan varian powertrain yang sangat kompleks untuk membangun tidak membantu."
Domenicali menambahkan bahwa untuk di Lamborghini Urus sendiri sudah pernah diuji coba menggunakan mesin V6 PHEV namun tidak semulus yang dibayangkan. Sementara Urus sendiri saat ini menggunakan mesin V8.
"Kami telah melihat bahwa plug-in V6 tidak menawarkan tingkat kinerja yang baik kepada Lamborghini. Kami mulai mengerjakan plug-in V8, tetapi kami belum ada di sana." kata Domenicali.
Tonton juga 'Gagahnya Tampang Lamborghini Huracan Asal Italia':













































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta