Skandal Korupsi Bos Nissan Bikin Reputasi Perusahan Jepang Buruk

Dina Rayanti - detikOto

Sabtu, 24 Nov 2018 11:29 WIB

Tokyo - Skandal keuangan yang melibatkan bos aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi Carlos Ghosn disebut-sebut memberikan dampak buruk bagi perusahaan-perusahaan Jepang.

Padahal Ghosn yang ditangkap di Jepang karena diduga melakukan korupsi dulu dipuja-puja masyarakat Jepang.

Baca juga: Difasilitasi Nissan, Carlos Ghosn Punya Enam Rumah

"Carlos Ghosn sangat dihormati dan diterima oleh masyarakat Jepang. Penangkapannya membuat dampak signifikan terhadap reputasi perusahaan Jepang," ungkap pakar di industri otomotif Jepang Takaki Nakanishi dikutip CNN, Sabtu (24/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum kasus Ghosn, perusahaan Jepang di industri otomotif juga sempat mengalami masalah seperti kesalahan data Kobe Steel, juga airbag Takata yang mematikan.

Akibat skandal ini Ghosn ditangkap pada hari Senin. Tak cuma Ghosn, kakak perempuannya juga diduga menerima gaji buta dari perusahaan.

Kabarnya, kakak perempuan Ghosn menerima gaji US$ 100.000 setahun, padahal kakak perempuannya itu tidak mengerjakan apa-apa untuk perusahaan.

Sementara itu, jaksa telah memperoleh email yang ditulis oleh kaki tangannya di Nissan Motor Co yang memberi perintah untuk memalsukan gaji yang dilaporkan Ghosn. Hal itu dibocorkan oleh seorang sumber anonim.

Baca juga: Setelah 20 Tahun Carlos Ghosn Resmi Dipecat Nissan

Kata sumber itu, para pejabat Nissan telah menyerahkan bukti email kepada para penyidik. Email itu berisikan bagian dari kesepakatan tawar-menawar.

Menurut sumber, kaki tangan Ghosn, Greg Kelly mengirim email ke pejabat tinggi lainnya, termasuk seorang pejabat perusahaan asing yang terlibat langsung dalam menangani laporan palsu tentang gaji Ghosn selama lima tahun.

Ghosn sendiri hingga saat ini belum membuka suara untuk melakukan pembelaan terhadap dirinya.



Saksikan juga video 'Menkeu Prancis: Ghosn Tak Mampu Lagi Memimpin Renault':

[Gambas:Video 20detik]

(dry/ddn)

nissan