Seberapa Pengaruh Hasil Uji Tabrak Buat Orang yang Mau Beli Mobil?

Seberapa Pengaruh Hasil Uji Tabrak Buat Orang yang Mau Beli Mobil?

Dina Rayanti - detikOto
Rabu, 14 Nov 2018 20:50 WIB
Wuling. Foto: Dok. Wuling
Jakarta - Banyak hal yang dipertimbangkan seseorang sebelum ia membeli mobil. Mulai dari harga, desain, hingga fitur keamanannya.

Makin banyak fitur keamanannya, tentu menambah keyakinan kalau mobilnya aman.


"Intinya sih membuat konsumen comfort dengan produk yang mereka beli. Tapi kan konsumen beda-beda preferencenya, yang jelas kami memastikan memenuhi standar keamanan dan keselamatan dari pemerintah," beber Brand Manager Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani saat dihubungi detikOto, Rabu (14/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perlu diketahui, sebelum bisa diproduksi massal mobil-mobil di Indonesia Uji Tipe. Uji tipe ini melibatkan serangkaian tes seperti uji dimensi, konstruksi, rem, speedometer, turning radius, uji berat, klakson, side slip, lampu, emisi, dan CO HC idle.

Apabila mobil lolos uji dan mendapatkan SUT (Sertifikat Uji Tipe) maka diizinkan pabrikan diizinkan memproduksinya secara massal dan kemudian dipasarkan.

Namun ketika disinggung soal uji tabrak, Dian mengaku sudah melakukannya pada mobil-mobil Wuling secara internal.

"Kalau ASEAN NCAP memang belum, tapi kita sudah uji secara internal," jelas Dian.



Salah satu model Wuling yang dijual di Indonesia dan dilakukan uji tabrak adalah Cortez atau dikenal dengan nama Baojun 730. Mobil itu lulus uji tabrak C-NCAP yang dilangsungkan di China. Hasilnya mobil penantang Innova itu mendapat lima bintang tahun 2015.

"Platformnya mirip ya cuma kan ada beberapa penyesuaian untuk yang dijual di Indonesia. Kalau Cortez di Indonesia ASEAN NCAP belum tapi kami sudah tes secara internal," pungkas Dian. (dry/lth)

Hide Ads