Daihatsu dalam waktu dekat mengumumkan bakal menaikkan harga mobilnya. Hal tersebut dilakukan Daihatsu terkait dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang terus melemah.
"Untuk seluruh model, seluruh Indonesia, rangenya sudah kita analisa berapa baiknya. Ibarat obat, ramuannya harus tepat supaya perusahaan tidak terus rugi. Supaya perusahaan tidak terus rugi tetapi permintaan juga tidak turun sehingga pabrik bisa terus beroperasi" tutur Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra saat dihubungi detikOto, Jumat (2/11/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah saat yang tepat bagi masyarakat Indonesia untuk membeli mobil Daihatsu dengan harga yang lebih menguntungkan. Karena harga mobil Daihatsu akan segera naik," pungkas Amelia.
Dolar memang bukan satu-satunya faktor penentu dalam kenaikan harga mobil. Yang jelas nilai tukar dolar memberikan dampak cukup signifikan terhadap biaya produksi. Itu karena sebagian material produksi masih menggunakan kurs dolar AS.
Penjualan secara wholesales (dari pabrik ke diler) Daihatsu dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Daihatsu sepanjang Januari hingga September tercatat menjual 147.513 unit. Angka ini mengalami kenaikan dari periode yang sama tahun 2017 sebesar 140.223 unit. (dry/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar