Mobil Otonom Juga Butuh Black Box

Mobil Otonom Juga Butuh Black Box

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 30 Okt 2018 16:33 WIB
Mobil otonom. Foto: Bosch
Washington - Alat perekam perjalanan semacam black box atau kotak hitam pada pesawat juga diperlukan di dunia otomotif. Mobil-mobil terbaru zaman sekarang bahkan sudah banyak yang memiliki fitur black box.

Di Amerika Serikat, alat semacam black box menjadi kewajiban di mobil-mobil terbaru sekarang. Di sana, black box pada mobil disebut event data recorder (EDR).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

EDR akan dibutuhkan ketika mobil terlibat kecelakaan. Data-data yang terekam dalam black box di dalam mobil dibutuhkan untuk investigasi mengapa kecelakaan bisa terjadi.

Informasi termasuk kecepatan kendaraan, posisi gas, waktu airbag mengembang, apakah rem ditekan, apakah sabuk pengaman dipakai, putaran mesin, sudut setir dan banyak lagi harus terekam dalam black box di mobil.

Produsen mobil juga bisa menambahkan 30 data tambahan yang bisa direkam di black box dalam mobil. Termasuk GPS, video dan audio.



Di mobil sekarang saja fitur semacam black box dibutuhkan, apalagi nanti di era mobil otonom ketika manusia tak perlu mengendalikan mobil sepenuhnya karena mobil bisa berjalan sendiri secara otomatis.

Saat ini mobil otonom telah diuji jalan. Mobil otonom dijanjikan lebih aman dan bisa menekan angka kecelakaan. Meski begitu, sistem keamanan dan keselamatan tetap diperlukan. Apalagi, mobil otonom berjalan dengan banyak sensor yang sewaktu-waktu bisa saja bermasalah.

Mobil otonom memerlukan lebih banyak sensor yang tertanam sehingga bisa membaca dan menyimpan lebih banyak informasi. Termasuk gambar kamera, profil pengemudi, jarak kendaraan di sekitarnya, marka jalan, rambu lalu lintas, dan lain-lain. Makanya, data yang akan direkam di black box atau EDR di mobil otonom sangat penting.

Kemungkinan, black box di mobil otonom memiliki lebih banyak informasi serta bisa merekam data dalam waktu yang lama menjelang kejadian kecelakaan. (rgr/ddn)

Hide Ads