Mahasiswa Makassar Buat Mobil Irit, Tembus 100 Kilometer/liter

Mahasiswa Makassar Buat Mobil Irit, Tembus 100 Kilometer/liter

Ibnu Munsir - detikOto
Jumat, 26 Okt 2018 18:03 WIB
Mahasiswa Makassar Bikin Mobil Irit, 1 Liter BBM untuk 100 Kilometer. Foto: Ibnu Munsir
Makassar - Mahasiswa Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) kota Makassar menciptakan mobil hemat energi yang dapat menempuh jarak 100 kilometer hanya menggunakan bensin sebanyak 1 liter. Mobil tersebut dibuat untuk mengikuti kontes mobil hemat energi yang akan diikuti seluruh kampus di Indonesia yang akan dilaksanakan pada bulan November 2018 mendatang di Padang, Sumatera Barat.

Dari pantauan detikcom, mobil ini disebut sebagai Mobil "Akkasaraki" ini menyerupai mobil balap dengan panjang 2,5 meter dan lebar 1,2 meter. Mobil berwarna merah didesain hanya dapat digunakan oleh 1 orang pengemudi. Mobil ini dibuat dalam waktu tiga bulan oleh 17 orang mahasiswa mulai tahap perancangan hingga tahap pembuatan sehingga dapat menjadi sebuah mobil dengan biaya sebesar Rp 10 juta.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya ini mobil dibuat tujuannya untuk mengikuti kontes mobil hemat energi tiap tahun. Kontes ini diadakan berskala nasional dan tahun ini lombanya diadakan di Universitas Negeri Padang pada 27 November mendatang," kata ketua tim, Nasbirullah, ditemui di Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) kota Makassar, Jalan Printis Kemerdekaan, Tamalanrea, Jumat (26/10/2018).

Untuk membuat mobil ini, mahasiswa menggunakan konstruksi besi, sementara untuk bodinya menggunakan fiber dilapisi dengan dempul dan dicat dengan warna merah. Sementara mesinnya menggunakan mesin pabrikan yang telah dimodifikasi agar mendapatkan tenaga besar dengan bahan bakar seminim mungkin.



Hebatnya, jika mobil pada umumnya punya konsumsi bahan bakar 15 km/liter, mobil ini mampu menempuh jarak 100 kilometer hanya dengan 1 liter bensin. Sementara untuk kecepatannya, mobil karya mahasiswa ini bisa mencapai 80 km/jam.

"Kalau kecepatan bisa mencapai sekitar 80 kilometer per jam, cuman mencapai kecepatan itu otomatis kehilangan hemat energinya. Pada lomba ini kita mengikuti kontes katagori urban gas ulin kita dikasih bahan bakar 200 mililiter saja terus kita tes di situ kita seberapa kilometer kita dihitung di situ," paparnya. (rgr/lth)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads